Sabtu, 15 Oktober 2016

SIMAK PIT-STOP SEKEDIPAN MATA


Jumat, 24 Juni 2016 | 03:32 WIB



Baku, bloggerOtomotif – Secepat kedipan mata. Ungkapan itu pas buat menggambarkan gerakan tim Formula One (F1) Williams saat mengganti ban mobil pebalap Felipe Massa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada Minggu (19/6/2016). Catatan waktunya mencengangkan, 1,92 detik!

Rekor baru pit stop? Tidak juga, karena Red Bull pernah secepat itu pada 2013. Namun, Williams mengeluarkan analisa data dari mobil yang menjelaskan hal lain, waktu pit stop ternyata 1,89 detik. Lebih cepat dari kerja Red Bull.

Massa menulis dalam forum di Motorsport.com, dia beum puas atas hasil itu. Targetnya, bisa lebih cepat lagi.

Tahun lalu Williams bukanlah salah satu tim tercepat dalam penggantian ban. Menurut Massa, masalah pada proses termasuk melepas ban dan baut yang terlalu panas.

Williams telah memutar otak dan mengeluarkan investasi besar membeli peralatan dan merekrut staf khusus buat pit stop

“Hasilnya menjadi performa yang sangat luar biasa, tapi kami itulah pencapaiannya. Tim masih bekerja untuk berkembang,” kata Massa.

SETIAP HARI LEWIS HAMILTON DIGAJI 1,7M


Rabu, 15 Juni 2016 | 08:23 WIB


Jakarta, bloggerOtomotif - Forbes telah merilis daftar atlet terkaya di dunia tahun ini. Di antara 100 nama terdaftar, Lewis Hamilton menjadi wakil dari dunia otomotif yang mencapai peringkat tertinggi. Juara dunia Formula Satu (F1) musim 2008, 2014, dan 2015 itu berada di peringkat ke-11 yang sekaligus menobatkannya sebagai pebalap terkaya sejagat saat ini.

AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel.
Total pendapatan Hamilton mencapai 46 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 614,47 miliar. Terdiri gaji dan hadiah kemenangan 42 juta dollar AS serta keuntungan dari sponsor 4 juta dollar AS.

Jika sedikit dielaborasi, maka Hamilton setiap bulannya mendapatkan gaji Rp 51,2 miliar. Lantas, jika dibagi lagi, sehari pebalap Inggris itu menerima Rp 1,7 miliar atau Rp 71,1 juta per jam, selama ia bernapas.

Pebalap lain yang bisa mendekatinya yaitu Sebastian Vettel di urutan ke-19. Juara dunia F1 pada 2010, 2011, 2012, dan 2013 ini memiliki total pendapatan 41 juta dollar AS.

Fernando Alonso juga masuk dalam daftar, berada ke-24 dengan total pendapatan 36,5 juta dollar AS. Rekan satu tim Hamilton di Mercedes, Nico Rosberg, juga masuk dalam daftar tetapi ia berada di urutan ke-98 bersama pendapatannya, 21 juta dollar AS.

Crash.net Fernando Alonso dan Jenson Button
Pebalap terkaya bukan hanya berasal dari ajang F1, wakil dari NASCAR, Dale Earnhardt Jr dan Jimmie Johnson juga masuk daftar. Masing-masing berada di urutan 71 dan 82, keduanya memiliki kekayaan di atas 20 juta dollar AS.

Menjadi pebalap roda empat sepertinya punya masa depan lebih cerah bila dinilai dari pendapatan. Dalam list tidak terlihat satupun pebalap dari balapan roda dua.

Atlet terkaya di dunia berasal dari olahraga sepak bola. Christiano Ronaldo berada di posisi pertama, diikuti Lionel Messi. Daftar lengkap bisa dilihat pada tautan berikut.

PENGETAHUAN TENTANG KOMPRESI

Apa itu Rasio Kompresi Mesin?


banjarnegara, blogerOtomotif – Istilah rasio kompresi sering kali kita temui ketika berurusan dengan mesin kendaraan. Ada yang bilang berhubungan dengan jenis bahan bakar yang harus dikonsumsi atau emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan.

Namun, apa sebenarnya arti dari rasio kompresi itu?

Sebelum membahas soal rasio mari kita bahas dulu tentang kompresi (pemadatan). Setiap silinder mesin menghasilkan kompresi yakni ketika gas dan udara dalam silinder dipadatkan volumenya menjadi sangat kecil. Hal ini terjadi dalam proses pergerakan piston ke atas sebelum campuran itu dibakar oleh busi bersama bahan bakar di ruang bakar.

Lantas rasio apa yang dimaksud? Rasio kompresi berarti perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.

Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.

“Perbandingan kompresi rendah berarti ruang bakar otomatis luas, tapi bila tinggi berarti ruang bakar sempit. Torsi akan membesar saat perbandingan rasio makin tinggi, efisiensi makin meningkat dengan jumlah bahan bakar yang sama,” ujar Ari Tristanto, Sales Trainer Mazda Motor Indonesia, ketika menjelaskan rasio kompresi Skyactiv-G (bensin) yang mencapai 1:14 di Bandung, Sabtu (19/3/2016).

Rasio kompresi menentukan kandungan Research Octane Number (RON) dalam bahan bakar yang wajib digunakan. Semakin tinggi maka butuh RON semakin besar, bila tidak sesuai maka rentan knocking alias detonasi atau ngelitik.

PEMERINTAH INDONESIA SEGERA BERTEMU DORNA



Jakarta, bloggerOtomotif – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali membuka kesempatan kepada pihak Sirkuit Sentul untuk menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 2017-2019. Rencananya, bulan depan (Juni 2016), kedua pihak itu akan melakukan pertemuan dengan penyelenggara MotoGP, Dorna Sport.

Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul, mengatakan, Kemenpora kembali melayangkan surat kepada Sirkuit Sentul pada 27 Mei 2016. Inti dari semuanya, adalah memberikan kesempatan lagi untuk menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia, namun dengan biaya renovasi Sirkuit sendiri (bukan uang dari pemerintah).

Baca juga: MotoGP Indonesia Masih Tunggu Keputusan Jokowi

“Setelah tanda tangan kontrak dengan Dorna Sport bulan depan, kita langsung cepat melakukan renovasi Sirkuit. Waktunya memang sangat sempit, tetapi sebelum Oktober 2017, kita optimistis sudah selesai,” ujar Irawan saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (30/5/2016).

Irawan melanjutkan, skema pemugaran Sirkuit masih tetap sama seperti rencana awal, yakni masih menggunakan desainer kawakan, Hermann Tilke. Desain Sirkuit juga tidak berubah, karena dianggap sudah memenuhi standar internasional.

Baca juga: Ini Calon Arsitek Perombak Sentul untuk MotoGP dan F1

“Sekarang kita fokus dulu untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan Dorna. Masalah uang sudah tidak ada masalah, semuanya kita dapat dari pihak swasta,” ujar Irawan.

Irawan melanjutkan, skema pembiayaan pembangunan sirkuitnya sudah tidak lagi menggunakan uang negara, melainkan dari pihak swasta murni. Oleh karena itu, Menpora setuju dan kemungkinannya cukup besar.

LORENZO JAJAL MOBIL F1 TAHUN INI


Selasa, 21 Juni 2016 | 07:43 WIB



Tokyo,BLOGGERotomotif - Tim Yamaha MotoGP sedang merencanakan Jorge Lorenzo menjajal langsung mobil Formula One (F1) Mercedes-Benz pada tahun ini. Tawaran itu datang dari sponsor Yamaha, Monster Energy, yang juga merupakan salah satu sponsor tim Mercedes.

“Kami sedang melihat peluang, itu akan jadi cara bagus melakukan sesuatu bersama Monster. Jorge akan sangat menyukai mengetes mobil F1, tetapi kami belum tahu apakah dia mau karena kondisi dia tergantung aspek tertentu,” kata sumber Yamaha kepada Motorsport.com, pekan lalu.

JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP PHOTO Pebalap Movistar Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo, memacu motornya pada sesi latihan bebas GP Perancis di Sirkuit Le Mans, Jumat (6/5/2016).
Kini masalahnya mencari hari yang pas, MotoGP dan F1 punya jadwal ketat. Selain itu, buat Lorenzo tentu tidak mudah sebab dia harus memikirkan risiko cedera.

Mobil Mercedes yang kini digunakan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg pasti menawarkan sensasi yang berbeda dari MotoGP. Apes bukan tidak mungkin terjadi, andai itu terjadi bisa mengancam gelar juara dunia musim ini gagal didapat.

Meski begitu, peluang alternatif tentu saja selalu ada. Pada 2014 lalu misalnya, Lorenzo pernah menyempatkan diri membalap di Abu Dhabi 12 Hours menggunakan Ferrari berseragam Monster.

Belum ada informasi tambahan dari sumber. Saat ini masih menunggu pernyataan resmi dari para pihak terkait.

LEWAT RIO INDONESIA AKAN LEBIH TERKENAL DIBANDINGKAN BALI


Kamis, 30 Juni 2016 | 16:02 WIB


banjarnegara, bloggerOtomotif – Misi PT Pertamina memberikan dana buat pebalap asal Solo, Rio Haryanto, agar bisa berkarir di Formula One (F1) musim ini bukan hanya sebagai sponsor tapi juga memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, di Jakarta, Rabu (29/6/2016), menyampaikan ingin Indonesia lebih dikenal daripada pulau pariwisata Bali.

“Kami bukan hanya promosi Pertamina tapi juga mendukung anak bangsa yang berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia,” kata Dwi.

motorsport.com Rio Haryanto pebalap F1 Manor Racing asal Indonesia
Suntikan dana Pertamina buat Rio sebesar 5 juta Euro. Dibayar cicil empat kali kepada Manor, tim kasta terbawah yang dibela Rio musim ini. Keuntungan dari itu, logo Pertamina tertera di semua atribut Rio dan mobil balap MRT05 milik Manor.

Jumlah uang Pertamina memang masih kalah dibanding perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas, yang mendanai tim paling berpeluang juara musim ini Mercedes-AMG. Namun, perlu diakui Pertamina dan Rio telah mengangkat nama Nusanatara lewat salah satu ajang balapan paling mahal di muka bumi.

“Karena mungkin dengan begitu orang tahu oh ada Indonesia. Kan orang mulai tanya Indonesia itu di mana, jangan sampai kita kalah terkenalnya dengan Bali,” ucap Dwi.

Pertamina saja belum cukup. Saat ini Rio baru mengumpulkan dana balapan 8 juta Euro termasuk uang keluarga dan manajemen. Jika ingin menyelesaikan satu musim, Rio butuh total 15 juta Euro. Entah seperti apa nasib Rio selanjutnya, sebab jika tidak dibantu lagi dia akan balapan terakhir pada seri ke-11 di Hungaria.

Manor sudah rela menunggu demi Rio. DIkatakan, batas terakhir keputusan ditunggu sampai awal Juli. Bila tidak ada kepastian, Manor bakal mencari pebalap lain.

kota judi akan bangun sirkuit balapan


Minggu, 12 Juni 2016 | 08:43 WIB


Las Vegas, bloggerOtomotif – Las Vegas berharap bisa menjadi salah satu kota yang menggelar ajang balap ternama Formula 1 dalam waktu dekat. Rencana ini semakin serius, setelah ada investor asal China yang siap mendukung sampai terlaksananya keinginan ini.

Menurut laporan dari BBC, dilansir Autoblog, Sabtu (11/6/2016), taipan asal Beijing, China, berencana menopang pendanaan balapan bersama dengan Farid Shidfar, seorang wirausahawan asal Amerika Serikat, pemilik dari P2M Motorsports.


“Mereka sudah sangat dekat dengan Las Vegas dan punya bisnis di bidang media, olahraga, teknologi, dan hiburan. Jadi mereka bisa dibilang kolongmerat masif,” kata Shidfar.

Para investor China itu, kata Shidfar, tiba-tiba melakukan pertemuan bisnis dengan pihaknya, akhir tahun lalu (2015). Salah satu bisnis mereka, berkaitan dengan pemerintah negara bagian Nevada, salah satu alasan mengapa pertemuan ini bisa terjadi.

“Keuntungannya, mereka akan mendapat keuntungan strategis dari hal ini, itu mengapa mereka sangat tertarik,” kata Shidfar.

Sirkuit

Selain sokongan dana yang sudah mulai terkumpul, dikabarkan juga Las Vegas akan membangun sirkuit baru untuk diselenggarakan F1. Desainer sirkuit Tilke, dikabarkan sudah mengirimkan proposal terkait desain sirkuit yang akan dipersiapkan.

Sama seperti ajang F1 di Monako atau Singapura, sirkuit yang didesain ini juga bakal memanfaatkan jalan umum yang ada di Las Vegas. Sirkuit ini disebutkan punya karakter berbeda, sehingga mampu membuat pebalap memacu mobil dalam kecepatan tinggi dan tikungan tajam.

“Kami sudah sukses mendesain sirkuit balap yang sebagain besar memanfaatkan jalan Las Vegas, sehigga tidak berpengaruh pada resort yang ada,” kata Peter Wahl, mitra desainer sirkuit F1 dari Tilke.

Selain itu, sirkuit ini juga di desain untuk mampu menampung jumlah penonton yang besar. “Saya tidak sabar untuk melihat mobil pertama yang menyalakan mesin. Saya percaya balapan di Vegas akan menjadi salah satu yang utama dalam kalender F1,” kata Peter.

Peter melanjutkan, setidaknya butuh waktu 14 bulan untuk mempersiapkan balapan ini terwujud di “Kota Judi” AS ini. “Ada diskusi menyebutkan 2018, tetapi bisa juga dikejar awal 2017,” kata Peter.

Senin, 10 Oktober 2016

Sederet Teknologi MotoGP Tersedia pada CBR250RR




AHM Honda CBR250RR dibekali sejumlah teknologi terkini yang diadopsi dari MotoGP.
Berita Terkait

    Honda Mulai Bangkit, Ini Dia CBR250RR
    Ini Banderol Honda All New CBR250RR
    Honda CBR250RR Tercanggih di Kelasnya
    Hanya Diler Terpilih yang Jual CBR250RR
    Honda Masih Sembunyikan Tenaga CBR250RR

Jakarta, KompasOtomotif – Honda CBR250RR diluncurkan dengan mengusung sejumlah teknologi canggih dan modern. Bahkan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen mengklaim bahwa semua bekal yang diberikan berada satu level di atas para pesaing.

Sebenarnya, paling ditunggu adalah besaran torsi dan tenaga. Namun, AHM masih menyembunyikannya, tunggu semua fix dan siap diumumkan. Tapi yang jelas, mesin baru akan lebih canggih, 249,7 cc DOHC 2-silinder paralel menggunakan 8-katup berpendingin cairan plus kipas.

Demi membuat mesin yang sangat ringkas, banyak teknologi diterapkan seperti meletakkan primary driver gear ke dalam cam chain. Pompa oli ada di sisi kanan terintegrasi dengan mesin. Selebihnya, menempatkan saluran pernapasan mesin di belakang silinder, dan meletakkan pompa air di kepala silinder seperti yang diterapkan RC213V.

Lebar mesin baru ini hampir sama dengan mesin 1-silinder di kapasitas yang sama, berkat teknologi yang diterapkan. Bagian penting lain di layout power unit yaitu downdraft air intake. Air cleaner dipindahkan dari posisi yang biasanya di belakang silinder menjadi di atas silinder.

Resistensi asupan udara telah berkurang dan memberikan kontribusi optimal di seluruh rentang kecepatan. Hal ini memberikan kontribusi karakter tenaga dikombinasikan dengan desain mesin yang kompak, mampu mengoptimalkan penyebaran bobot.

Jok pengendara diperkecil pada bagian depan, memberikan kebebasan maksimal saat melakukan pengendalian.

Electrical dam Sistem kontrol
Ini yang juga canggih. Demi menghadirkan pengendalian optimal bagi pengendara, diimplementasikan teknologi throttle-by-wire atau dikenal TBW.  All New Honda CBR250RR merupakan model pertama di kelasnya yang mengaplikasikan TBW, menghadirkan akselerasi halus dan stabil yang lebih presisi.

Accelerator Position Sensor (APS) yang diletakkan di sisi kiri gas akan mendeteksi secara otomatis putaran tuas gas dan mengirimkan signal elektrik ke ECU. Sistem ini juga diaplikasikan pada RC213V.

Untuk memaksimalkan fungsi TBW, dilengkapi riding mode selector sehingga pengendara dapat menikmati berkendara di berbagai kondisi jalan. Mulai berkendara secara agresif di jalan pegunungan hingga berpetualang di perkotaan dengan berboncengan dengan nyaman.

Apple Berniat Beli F1?





Para pebalap memacu mobil mereka setelah start GP Austria di Sirkuit Red Bull, Spielberg, Minggu (21/6/2015).
Berita Terkait

    Mercedes-Benz Manjakan Para Pengguna Apple
    Mobil Apple Masuk Tahap Pengujian
    Mobil Listrik Apple Segera Dipamerkan
    Rencana Apple Bikin Mobil Sudah Muncul Sejak 2008
    Upaya Apple Rancang Mobil Belum Putus

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak tahun lalu Formula 1 (F1) sudah dinyatakan dijual. Bos F1 Bernie Ecclestone menyebut harganya sekitar 7,9 miliar dollar Amerika Serikat terhadap 35 persen kepemilikan saham CVC Capital Partners. Beberapa penawar sudah berdatangan tapi belum pernah sampai tanda tangan, kini datang lagi calon pembeli lainnya, Apple Inc.

Kabar itu datang dari blogger F1 Joe Saward yang menulis Apple sedang menganalisa pembelian F1. Bisa jadi hal ini mustahil, namun melihat usaha besar Apple yang mau masuk ke industri otomotif mungkin saja betul kejadian.

Apple sudah diketahui sedang menjalani program bernama “Project Titan” yang bakal menghasilkan Apple Car berteknologi murni listrik dengan sistem otonomos pada 2019. Selain itu perangkat lunak CarPlay dari Apple juga sudah hadir di industri.

Istimewa Gambaran mobil Apple di masa depan

Analisanya, menjadi pemilik F1 membuat Apple bisa lebih dekat dengan manufaktur premium seperti Ferrari, Williams, dan McLaren. Bukan hanya itu, Apple jadi punya kekuatan politis bicara FIA yang saat ini juga menggelar Formula E.

Masih berlanjut, siaran F1 menyebar ke seluruh dunia. Peluang kerja sama dengan Apple TV jadi masuk akal.

Joe Saward mengatakan belum ada pihak yang menolak ataupun mengonfirmasi tulisannya.

Motor Murah BMW `Pembunuh` Moge Indonesia?




Banderol motor dengan kapasitas mesin paling kecil di keluarga BMW ini sudah terungkap.
Banderol motor dengan kapasitas mesin paling kecil di keluarga BMW ini sudah terungkap.

Liputan6.com, Jakarta -
BMW G310R akan diperkenalkan ke publik Tanah Air lewat pintu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 pekan depan. Sebagai motor bermesin paling kecil di keluarga BMW Motorrad, kehadiran motor entry level ini dipercaya mampu mengganggu pasar moge Jepang.

Menanggapi hal itu, CEO BMW Motorrad Indonesia Joe Frans menegaskan bahwa BMW memang tergolong merek yang bermain di segmen motor gede (moge). Sehingga hadirnya G310R, yang merupakan hasil kolaborasi dengan TVS jadi momentum mereka bermain di pasar motor bermesin kecil.

Baca Juga

    Motor Murah BMW Pakai Ban Michelin
    Ini Daftar Negara yang Jadi Lokasi Pemasaran Motor Murah BMW
    BMW Motorrad Siap-siap Jual Motor `Murah` di Indonesia


"Saya melihat peluang yang cukup besar bagi BMW. Cuma, BMW harus belajar dari pabrikan Negara Sakura, misalnya soal jenis produk dan distribusi," katanya saat ditemui di Kemang, Rabu (3/8/2016).

Dia mengklaim sebagai merek Eropa, BMW menjanjikan produk yang punya kualitas dan desain yang bagus. Tapi untuk bisa menang di Indonesia, ada satu formulasi lagi yang harus dipenuhi, yakni motor dengan mesin di bawah 250 cc.

"Kita butuh yang 250 cc ke bawah, sehingga dari sisi harga dapat.  Selama itu tidak terjadi, tidak mungkin melampaui produk-produk Negeri Sakura dari sisi volume," katanya menambahkan.

Lagipula, BMW Motorrad Indonesia belum mendapat kepastian soal kehadiran G310R. Meskipun mereka akan membuka pintu bagi konsumen yang tertarik `meminang` motor buatan India itu. "Kalau ada yang ingin produk ini bisa dipesan. Kami hanya meminta booking fee Rp 5 juta. Dengan ini kami ingin melihat antusiasmenya selama GIIAS 2016," tutur Joe.