Selasa, 06 September 2016

“BAGIAN-BAGIAN MESIN MOTOR DAN FUNGSINYA”




Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini). Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau mesin 2 langkah atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:

Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC
Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar di masing2 daerah bisa lain lagi namanya.

Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:
A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.
C. Saluran hisap.
  Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya diatur oleh klep                 masukan pada butir A. (KAYA UUD AJA)
D. Blok silinder ya blok silinder.
E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).

Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin. So wajib dikasih pendingin dah tuh mesin.
F. Blok mesin ya blok mesin.
G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.
H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL
I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya (dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi tongolan (dalam

1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaft yang ngurusin klep buang). Contoh mesin DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.

J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
K. Busi,

buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar, meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.
L. Saluran buang.
Ini saluran untuk “NGELUARIN” (knapa harus tanda kutip?):p hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J. (KAYA UUD LAGI)
M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan sangat mudah terbakar… Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang saatnya busi meletikkan api dan… dhuwar… piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.

La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar juga merupakan bagian dari silinder.
N. Stang seher

begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar di crankshaft (P).
O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.
P. Kruk as.

ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as terpasang crankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.

Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.

Ini ada gambar lagi, 3 dimensi bro…tu disitu keliatan camshaftnya dua karena ini mesin DOHC

Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak…


Ni lo gerakan mesin 2 tak……………………………………………………………………

   ok itulah sedikit informasi buat agan-agan, semoga bermanfa’at,

sekian postingan dari saya. wassalamm,

Bagian Karburator dan Fungsinya



Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut.








Bagian-bagian dan fungsi karburator

 Ruang Pelampung Karburator ( float chamber ) Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)
Pelampung ( floater ) Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.
Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve ) Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung karburator telah penuh.
Katup gas/skep ( throttle valve ) Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).
Jarum gas / jarum skep ( Jet needle ) Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.
Pegas/per skep ( throttle valve spring ) Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas)
 Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet ) Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
Pemancar utama ( main jet / spooyer ) Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )
Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet ) Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.
 Sekerup / baut udara ( air screw ) Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.
 Sekerup / baut gas ( throttle screw ) Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam ( stationer )
 Katup cuk ( choke valve ) Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi  percampuran kaya untuk sementara. Digunakan apabila menghidupkan mesin dalam keadaan dingin.

Bahaya oli berlebih pada mesin motor

Ilustrasi pengisian oli mesin pada motor
Ilustrasi pengisian oli mesin pada motor
© Bachrun Suwatdi /Tempo
Oli merupakan salah satu elemen dalam mendukung kinerja mesin motor. Tanpa oli, mesin motor pastinya tak bisa berkerja. Seperti kita tahu, setiap mesin motor punya kapasitas oli mesin yang dianjurkan pabrik sesuai spesifikasi yang tertera di buku pedoman perawatan motor.
Secara umum, ada mesin motor yang menggunakan oli berkapasitas 0,8 liter, 1 liter, dan bahkan 1,5 liter, tergantung kapasitas silinder yang dicangkokkan pada mesin motor tersebut. Biasanya, semakin besar kapasitas silinder, semakin banyak pula volume oli yang dibutuhkan.
Lalu, pernahkan motor Anda kelebihan oli saat melakukan servis di bengkel? Apa efek oli yang berlebih pada mesin motor?
Pengisian oli mesin sebenarnya tidak boleh melebihi tanda maksimal (MAX) yang tertera pada dipstick (pengukur ketinggian oli yang terpasang pada tutup lubang oli mesin). Apabila melewati batas tersebut, maka langkah yang harus dilakukan adalah menguranginya dengan cara membuka lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin. Ukur dengan cermat hingga mendapatkan takaran yang dianjurkan.
Patut dipahami, efek kelebihan mengisi oli pada mesin akan membuat mesin menjadi terasa lebih berat. Alasannya sederhana, semakin banyak cairan di dalam mesin akan menghambat putaran mesin. Jangan heran kalau tarikan motor terasa lebih berat dibandingkan biasanya. Demikian Motor Plus memaparkan.
Selain itu, jika berlebih oli menjadi berbusa yang berisi udara atau gas. Bahayanya, busa yang muncul akan membuat tekanan gas yang berlebihan di dalam ruang mesin dan mengganggu efek pelumasan. Akibatnya mesin tak bisa bekerja optimal.
Sebagai contoh, pada mesin motor bertipe kopling basah, oli berlebih bakal membuat kopling menjadi mudah selip dan cepat rusak. Motor juga akan kehilangan banyak tenaga serta boros bahan bakar.
Lebih lengkapnya, ada beberapa poin penting yang dipaparkan Federal Oil tentang bahayanya mengisi oli berlebihan pada mesin motor. Diantaranya:
  • Kelebihan oli tentu membuat mesin jadi berat.
  • Pada Motor yg masih menggunakan sistem karburator, pastinya akan banyak ditemukan lapisan tipis oli, lebih parah akan menyumbat jalur-jalur dan needle valveyang ada pada karburator tersebut.
  • Tekanan udara dari oli yang berbusa juga bisa merembes keluar melalui seal-seal(lapisan membran penyumbat) yang ada pada mesin, efeknya komponen seal bisa cepat rusak.
  • Normalnya, oli akan terlempar dengan sendirinya oleh putaran pelat kopling tersebut. Jika plat kopling selip, maka akan mengurangi umur pakainya, kehilangan tenaga dan pastinya konsumsi bensin akan lebih boros.
Mulai sekarang, ada baiknya Anda perhatikan pengisian oli mesin, karena apabila dibiarkan, efek kelebihan oli ini akan merusak mesin.
Selain memperhatikan volumenya, Anda juga mesti mencermati waktu yang tepat untuk mengganti oli. Biasanya produsen motor selalu menganjurkan pergantian oli maksimal setiap 3.000 km, namun alangkah baiknya jika Anda mengganti oli jika telah menyentuh 2000 km saja. Terlebih apabila motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Alasannya sederhana, untuk menjaga ketahanan komponen bagian dalam mesin karena mesin tidak terus bekerja saat oli telah encer.
Blogger Aripitstop memberikan acuan mudah untuk periode mengganti oli pada sebuah motor. Untuk motor yang jarang dipakai, misalnya hanya dikendarai tiap akhir pekan saja, dia menyarankan untuk mengganti oli setiap tiga bulan.

Cara Mengganti Oli Mesin Motor Di Rumah



Cara mengganti oli mesin motor sebenarnya adalah perkara yang mudah, akan tetapi tidak semua orang berani melakukannya. Mungkin sebagian dari mereka ada yang takut kotor, nggak punya kunci untuk membuka baut tap oli dan lain sebagainya. Padahal hal semacam ini seharusnya menjadi pengetahuan dasar bagi para bikers.

Oli dalam sebuah mesin kendaraan mempunyai peranan yang sangat penting. Oli juga sangat menentukan usia mesin itu sendiri. Bila kita menginginkan mesin kita awet, maka kita harus mengganti oli mesin secara rutin dan teratur. Hal ini terjadi karena semakin lama usia pemakaian oli, maka kualitas pelumas di dalamnya juga akan berkurang. Penggantian oli untuk motor 4 tak biasanya saya lakukan maksimalnya saat kendaraan menempuh 4000 km. Usahakan selalu di bawah 4000 km, supaya kendaraan kita selalu dalam keadaan prima.




Cara Mengganti Oli mesin


Langkah-Langkah Yang Harus Di Lakukan

Kali ini saya akan berbagi tips cara mengganti oli yang baik dan benar yang dapat anda lakukan sendiri di rumah.

1. Persiapkan dulu alatnya seperti wadah untuk menampung oli,corong, tang, kunci ring untuk membuka baut tap oli, biasanya berukuran 12, 14, 17 dan 19 karena tiap motor berbeda-beda dan pastinya persiapkan oli baru. Perhatikan pula volume oli mesin anda sebelum membeli oli baru.

2. Pastikan saat akan mengganti oli mesin dalam keadaan hangat, ini bertujuan supaya oli yang terjebak di dalam mesin menjadi encer, sehingga mudah untuk mengalir keluar.

3. Tempatkan wadah untuk menampung oli bekas di bawah baut tap, kemudian buka baut tap tersebut dan biarkan oli mengalir, buka pula tutup oli bagian atas.

Cara Mengganti Oli

4. Gunakan angin bertekanan tinggi atau kompresor supaya  oli yang tersisa di dalamnya bisa ikut keluar. Atau kalau tidak punya kompresor hidupkan mesin sekitar 15– 25 detik saja agar sisa oli bekas dalam mesin dapat keluar. Cara ini mungkin menurut anda cukup ekstrim, akan tetapi masih aman untuk mesin anda asalkan jangan menghidupkan mesin terlalu lama.

5. Bila semua proses di atas sudah selesai, langkah selanjutnya adalah tutup kembali baut tap mesin. Biasanya pada tipe motor tertentu terdapat saringan oli, bersihkan juga saringan oli tersebut apa bila terdapat kotoran.

6. Apa bila anda sudah yakin baut tap oli sudah terpasang dengan baik dan kencang, tuangkan oli yang baru, jangan lupa pakai corong atau kalau tidak ada bisa memakai alat seadanya untuk memudahkan anda memasukkan oli  yang baru agar tidak berceceran.

7. Pasang kembali tutup pengisian oli. Pastikan tutup terpasang dengan kencang dan motor siap di gunakan.